01.29 | Author: Reza





SELAMAT DATANG SI BLOGKU YANG SEDERHANA INI
DI SINI AKU BAHAS TENTANG "MISTERI ILMIAH"
SO BAGI YANG INGIN REQUEST POSTING
HARAP ISI KOMENTARNYA YA...
KALAU ADA HAL YANG BERBAU SARA MOHON MAAF COZ TIDAK ADA UNSUR KESENGAJAAN, AKU CUMA BERBAGI PENGETAHUAN AJA                
THANKS DAH MAU LIHAT-LIHAT SEBELUMNYA...
SO
ENJOY TO THIS BLOG
by
reza

ll11.-r_r_n_z-.11ll (Id master mig33 chat)
r_zz4 (Id yang sering buat ngeroom di mig33)
r_za_yupz@yahoo.co.id (Email Pribadi)








Eureka, Inilah "Semut dari Mars"
01.16 | Author: Reza

Entah bener atau gaknya aku jgua gak tahu, tapi inilah Misteri di Dunia Ini...

Semut spesies baru yang ditemukan di hutan Amazon ini hidup di bawah tanah dan buta selama hidupnya. Para ilmuwan yang menemukannya yakin semut tersebut masih keturunan langsung semut purba yang pertama kali menghuni Bumi.

Seorang mahasiswa program studi biologi evolusi Universitas Texas, AS, Christian Rabeling, menemukannya pertama kali di hutan hujan Empresa Brasileira de Pasquisa Agropecuaria di Manaus, Brasil, tahun 2003. Ia adalah satu-satunya koloni semut yang hidup di bekas pohon yang membusuk di dalam tanah.

Maka, pantas kalau penemunya memberi nama Martialis heureka yang artinya semut dari Mars saking unik dan anehnya. Semut tersebut tak lagi menggunakan indera penglihatan dan tak membutuhkan pigmen atau pewarna tubuh karena telah beradaptasi dengan lingkungan yang gelap gulita. Sebagai gantinya, ia memiliki tubuh memanjang dan capit yang panjang yang diduga untuk meraba dan menangkap mangsa.

Martialis heureka tidak hanya tercatat sebagai spesies baru, tapi juga membentuk kelompok genus tersendiri, bahkan subfamili baru. Subfamili terakhir ditemukan tahun 1967. Saat ini semut terbagi dalam 21 subfamili.

Sampel DNA yang diambil dari kakinya menunjukkan bahwa semut dari Mars menempati pangkal pohon evolusi semut. Dari sifat genetikanya, semut diperkirakan mulai muncul sejak 120 juta tahun lalu dari nenek moyang yang sama dengan tawon. Para ilmuwan meyakini semut segera tersebar ke dalam habitat yang berbeda-beda, di tanah, dedaunan, dan sebagainya.

"Penemuan ini mendukung pendapat bahwa semut predator yang buta dan hidup di dalam tanah muncul di awal evolusi," ujar Rabeling. Meski demikian, hal tersebut bukan berarti nenek moyang semut buta dan hidup di tanah. Namun, saat mulai berevolusi, semut telah beradaptasi dengan lingkungan tanah hutan tropis.

Rabeling mengatakan, Martialis heureka memberi petunjuk bahwa rahasia evolusi semut mungkin masih tersembunyi di balik hutan hujan tropis. Penemuan yang dilaporkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences ini juga memberikan informasi baru untuk mempelajari lebih mendalam keragaman hayati serangga, khususnya semut.



Masih Ada "Planet X" Setelah Pluto
01.05 | Author: Reza

Sebuah planet padat yang dilapisi es mungkin ada di orbit yang lebih jauh dari Pluto. Bisa jadi ukurannya juga lebih besar.

Mengapa baru kemungkinan? Sebab, planet tersebut belum ditemukan sejauh ini dan baru prediksi berdasarkan model komputer. Model tersebut makin menguatkan hipotesis mengenai Planet X yang pernah diajukan sejumlah pakar maupun muncul di film-film fiksi ilmiah.

"Meskipun pencarian planet-planet lain di tata surya sudah lama dilakukan, belum tentu semuanya terungkap," ujar Patryk Lykawka, peneliti dari Universitas Kobe, Jepang. Ia dan koleganya Tadashi Mukai melaporkan hasil penelitian tersebut dalam Astrophysical Journal edisi terbaru.

Jika perkiraan ini benar, objek yang terletak di kawasan Sabuk Kuiper ini secara teknis tidak disebut planet. sesuai definisi baru yang ditetepkan Himpunan Astronomi Internasional atau International Astronomical Union (IAU) ia disebut plutoid, atau objek bulat padat setelah Neptunus.

Objek-objek di Kuiper Belt memang memiliki karakteristik yang tidak dapat dijelaskan dengan model tata surya standar. Salah satunya, selisih jarak orbit rata-rata yang sangat jauh.

Contoh paling terkenal adalah Sedna, yang berada tiga kali lebih jauh daripada Pluto. Sedna membutuhkan 12.000 tahun untuk mengelilingi Matahari satu kali dan jarak orbitnya antara 80 hingga 100 unit astronomi (sati unit astronomi sebanding dengan jarak Bumi-Matahari).

Dari keunikan ini, model memprediksi kemungkinan objek sebesar Bumi ada di Sabuk Kuiper dengan orbit antara 100-200 unit astronomi. Namun, kemungkinannya hanya antara 30-70 persen.

"Kami masih menyisir hingga ujung tata surya, dan saya berharap banyak hal mengejutkan dari survei yang lebih mendalam," ujar Mark Sykes, direktur Institut Sains Planet-planet di Arizona menanggapi pendapat tersebut.

Ia mengatakan, pada jarak tersebut ada kemungkinan air namun dipastikan dalam kondisi beku. Meski tak mustahil ada samudera di bawah permukaannya seperti pada Titan dan Enceladus, dua bulannya Planet Saturnus


Semburat awan aneh berwarna biru tipis tampak menghampar di batas atmosfer Bumi dan luar angkasa. Pemandangan yang tidak biasa tersebut terihat dengan jelas dari dalam kabin stasiun antariksa internasional (ISS) yang berada di orbit Bumi.

Awan yang kelihatan menyala di kegelapan itu berada pada ketinggian 75-85 kilometer di atas permukaan tanah. Fenomena pembentukan awan yang beberapa kali terlihat di musim panas tersebut masih misterius meski telah diketahui sejak 120 tahun terakhir.

"Sungguh indah dan pemandangan ini menunjukkan begitu tingginya awan tersebut terbentuk di batas atmosfer," ujar Gary Thomas, pakar atmosfer dari Universitas Colorado, AS. Awan seperti ini sering disebut awan mesosfer kutub karena sering terlihat di dekat kutub utara maupun selatan.

Sebagai perbandingan, awan cirrus yang biasa terlihat dari permukaan Bumi sebagai semburat tipis memanjang hanya berada pada ketinggian 18 kilometer. Awan yang lebih tebal dan berat lebih dekat dengan permukaan Bumi. Sementara awan tersebut terbentuk di lokasi yang udaranya hanya seperseratus juta kali udara di Gurun Sahara.

Thomas mengatakan uap air mungkin saja bergerak hingga lokasi setinggi itu. Sebagian di antaranya mungkin uap air dari penguapan yang tinggi di wilayah tropis yang menembus hingga batas ketinggian maksimum.

Sebagian lainnya mungkin uap air dari hasil oksidasi methan di lapisan tersebut. Konsentrasi methan diketahui mengalami peningkatan lebih dari dua kali lipat dalam 100 tahun terakhir. Masuk akal kalau terjadi perubahan pola awan tinggi dalam beberapa tahun terakhir akibat hal ini.

Apalagi, awan seperti ini pertama kali dilaporkan tak lama setelah Gunung Krakatau meletus pada 1883. Robert leslie dari Southampton, Inggris melaporkan awan tersebut pada senja hari pada Juli 1885 dan melaporkan hasil pengamatannya dalam jurnal Nature.

Selanjutnya, awan-awan sejenis dilaporkan dari kawasan utara seperti negara-negara Skandinavia, Skotlandia, dan Siberia. Munculnya awan yang "menyala dalam gelap" itu juga pernah dilaporkan dari Washington dan Oregon, AS, hingga Turki dan Iran. Awan serupa juga muncul tak lama setelah pesawat ulang alik Columbia yang membawa air 400 ton meledak tahun 2003.

Namun, asal-usulnya makin misterius saat satelit AIM (Aeronomy of Ice in the Mesosphere) diluncurkan tahun 2007. Satelit tersebut mendeteksi bahwa awan yang menyala di lapisan terluar atmosfer terbentuk dari kristal-kristal es yang ukurannya kurang dari 30 nanometer. Bagaimana kristal es sekecil itu terbentuk masih menjadi tanda tanya hingga kini.
coba kita tanya mbah marjan,kali ja dia tau jawabanya mungkin juga masih sodara ma wedul gembes

|
Ophiucus Zodiak ke 13
23.02 | Author: Reza


Revisi tanggal zodiak beredar di milis-milis. Perubahan tanggal kemunculan rasi zodiak ternyata dibenarkan ahli astronomi. Namun hal itu tidak terkait astrologi.

"Memang berubah, tapi itu nggak ada hubungan dengan astrologi. Informasi ini untuk kebutuhan astronomi dalam penentuan posisi detil semua benda langit," ujar Kepala Observatorium Bosscha, Bandung, Taufik Hidayat

Menurut Taufik, rasi bintang zodiak memang bergeser perlahan-lahan dan hal itu sudah terjadi ribuan tahun karena berbagai sebab. Para ahli terus memonitor pergeseran benda langit dan tidak hanya rasi bintang zodiak.
Dia menambahkan, perubahan tanggal kemunculan bintang zodiak adalah konsensus dari International Astronomical Union (IAU). Mereka secara rutin memang melansir data terbaru perubahan posisi benda langit.
Taufik pun membenarkan adanya bintang zodiak ke 13, Ophiuchus, selain 12 zodiak yang diketahui selama ini. "Ophiuchus ditemukan kemudian setelah rasi bintang zodiak klasik yang ada sejak zaman Babilonia. Ini penemuan modern," imbuhnya.

Menurut Taufik, sebenarnya ada 88 rasi bintang. 12 Bintang zodiak (13 menurut para astronom) adalah rasi terdekat dengan orbit Bumi. Zodiak sebuah bulan dalam kalender sebenarnya adalah rasi bintang yang saat itu paling dekat dengan Matahari jika dilihat dari Bumi.

"Saya sih tidak tahu para ahli astrologi harus apa dengan kenyataan ini, pengetahuan mereka kan sudah dari zaman dulu. Kalau IAU sih memang bertemu secara rutin dan membuat konsensus-konsensus baru," cetusnya enteng.

Berikut adalah perubahan-perubahan tanggal zodiak :

1. Capricornus 21 Jan - 16 Feb (26 hari)
2. Aquarius 16 Feb - 11 Mar (24 hari)
3. Pisces 11 Mar - 18 Apr (38 hari)
4. Aries 18 Apr - 13 Mei (25 hari)
5. Taurus 13 Mei - 22 Jun (40 hari)
6. Gemini 22 Jun - 21 Jul (29 hari)
7. Cancer 21 Jul - 10 Ags (20 hari)
8. Leo 10 Ags - 16 Sep (37 hari)
9. Virgo 16 Sep - 31 Okt (45 hari)
10.Libra 31 Okt - 23 Nov (23 hari)
11.Scorpius 23 Nov - 29 Nov (6 hari)
12.Ophiuchus 29 Nov - 18 Des (19 hari)
13.Sagitarius 18 Des - 21 Jan (34 hari)

Mahluk-Mahluk Dalam Legenda Di Seluruh Dunia

langsung aja hajimemasho

1. Werewolves


Werewolves pada dasarnya adalah seorang manusia yang memiliki kemampuan untuk "berubah wujud" ke bentuk hewan, terutama kebentuk serigala.Werewolves bisa berubah berdasarkan keinginan sendiri atau dorongan dari luar seperti halnya bulan purnama.Orang dapat menjadi werewolves akibat gigitan dari werewolves atau turunan dari lahir (anak dari werewolves)Werewolves memiliki regenerasi yang sangat hebat, sehingga mereka tidak menjadi tua, tapi ini tidak membuat mereka abadi.Menusuk jantung atau otaknya dapat membunuh mereka.

2. Loch Ness

Loch Ness legenda yang berasal dari scotlandia.Dilaporkan bahwa lochness adalah hewan dari jaman dinosaurus yang berhasil bertahan dari ledakan meteor dan masih hidup hingga kini.Ditemukan di scotland tahun 1930,Lochness diperkirakan memiliki panjang tubuh 45 kaki dengan kulit kasar dan warna coklat gelap.Beberapa orang percaya kalau lochness adalah plesiosaurus,walaupun sampai sekarang belum ada bukti yang memadai tentang adanya lochness atau tidak.

3. Yeti


Yeti yang disebut sebagai Manusia Salju Liar telah menjadi legenda di daerah Himalaya.Dari dahulu sampai sekarang banyak cerita orang yang hilang di daerah pegunungan Himalaya, dipercaya mereka telah diculik oleh Yeti.Foto diatas diambil tahun 1925, N. A. Tombazzi melaporkan telah melihat hewan besar mirip manusia 300 yard dari Sikkim.Walaupun banyak yang telah melapor melihat yeti, tidak ada bukti yang menunjukan dia ada.Daerah tempat terlihatnya yeti sangat curam dan landai sehingga sulit diadakan investigasi

4. Bigfoot

Bigfoot dilaporkan telah ditemukan didaerah Kanada dan Amerika Utara sejak abad 19-an.Dari jejak kakinya diperkirakan beratnya mencapai 400 kg.Bigfoot dikenal juga dengan nama Sasquatch, itu adalah nama hewan legenda yang beredar di Amerika Utara.Bigfoot kadang diciri2kan sangat besar, dengan bulu2 menutupi seluruh tubuh, dan orang percaya makhluk ini dapat ditemukan diseluruh dunia dengan nama2 yang berbeda, seperti Yeti di Tibet dan Nepal, Yeren di China dan Yowie di Australia.

5. Harpies


Harpy, di mitologi Yunani diceritakan bahwa harpy adalah hewan bersayap yang memiliki tubuh seperti burung elang dan memiliki kepala wanita.Legenda menceritakan bahwa harpy suka mencuri tubuh orang mati, menyebarkan bau busuk dan meracuni makanan di desa2 yang dilewatinya.

6. Griffin


Griffin adalah hewan legenda yang memiliki sayap seekor elang dan kaki seekor singa.Disebut sebagai burung terbesar dan menjadi hewan yang sangat sakral untuk dewa Apollo dan griffin juga merupakan hewan penjaga matahari. Makhluk ini terlihat pada saat peradaban Minoan (2700-1450 SM)

7. Dracula


Dracula adalah tokoh yang dipopulerkan oleh Bram Stoker.Dracula adalah vampir yang suka menggoda dan menghisap darah gadis muda yang menarik.Count Dracula lahir di abad ke 15-an di Rumania.Kastil Dracula terletak di Bucharest utara di pegunungan Carpathian.

8. Dragon

Dragon atau naga adalah hewan dengan ukuran yang sangat menakjubkan.Mereka berbentuk reptil dan terkadang memiliki beberapa kepala dan dapat menghembuskan nafas api.Naga dipercaya dapat ditaklukan lewat musik.Naga juga disebut2 sebagai dewa oleh beberapa suku.

9. Scylla


Scylla menurut legenda Yunani, adalah seekor makhluk yang memiliki 6 kepala dan 12 kaki.Scylla dipercaya bahwa tadinya dia adalah seorang penyihir air yang kemudian dirubah menjadi monster oleh Circe.Setelah diubah menjadi monster, dia menghabiskan hidupnya untuk membalas dendam kepada pelaut yang lewat di laut.

10. Unicorn

Unicorn adalah seekor kuda putih yang memiliki tanduk dikepalanya. Unicorn sangat maskulin tetapi juga sangat feminim. Unicorn juga menjadi simbol kesucian dan hubungan spiritual. Unicorn memiliki tubuh yang besar, lebih besar dari ukuran kuda biasa. Unicorn adalah satu-satunya makhluk legenda yang tidak menakuti manusia, dan biasanya digambarkan sebagai makhluk yang halus. Diceritakan sangat tidak mungkin untuk menangkap unicorn. Tanduknya dikatakan dapat menetralkan racun. Unicorn pertama kali diketahui ketika masa peradaban lembah Indus (3300-1700SM).

Nah segitu dulu aja yah....capek tanganku...
Piramida SUNCA
22.26 | Author: Reza

Piramid terbesar yang telah ditemukan adalah piramida giza di mesir, meskipun banyak yang percaya bahwa piramida bawah laut di daerah jepang dan bimini yang dipercaya dibuat oleh bangsa atlantis dengan kristal di atasnya jauh lebih besar.Selain piramida yang atasnya lancip, ada pula yang bagian atasnya bukan lancip, melainkan berbentuk sebuah ruangan untuk proses pemujaan dewa, seperti piramida bangsa maya.
Namun, ternyata di daerah eropa juga terdapat piramida.
Yupz!!!
Piramida ini baru saja ditemukan di daerah bosnia.
Piramida ini dengan indahnya terkamuflase dengan hutan yang ada di sana..
Penasaran??
Yuk kita bahas lebih jauh lagi

Sebuah tempat yang bernama Bukit Visocica, dikota Visoko, Bosnia Herzegovina, 30 Km sebelah Utara Sarajevo, pada Oktober 2005 lalu gempar dan menjadi fokus perhatian Internasional. Banyak orang mungkin tidak bisa menyangka sebelumnya, bahwa sebenarnya perbukitan Visocica yang saat ini telah tertutup oleh lebatnya vegetasi liar disekitarnya merupakan sebuah bangunan piramida kuno.

Memang, Jika Bukit Visocica yang mempunyai tinggi antara 200-230 meter dari permukaan laut ini jika kita pandang dari jarak rdius sekitar 700 meter lebih, seakan-akan membentuk sebuah bangunan piramid (bentuk Limas) dengan skets yang kasar.

Seorang Arkeolog Bosnia, Mr Semir Osmanagic, telah memberi konfirmasi bahwa sejak pertengahan April 2006 lalu penggalian sudah mulai dilakukan. Kini beberapa terowongan yang diperkirakan merupakan pintu masuk dari Piramida telah terbuka. Rata-rata ruangan-ruangan pada piramida kini sudah dapat dimasuki beberapa pekerja dan para arkeolog. Tim Gabungan dari beberapa Arkeolog Australia, Austria, Skotlandia, dan Slovenia juga turut bagian dalam misi penggalian atas ketiga Bosnian Piramid.

Para Tim Arkeolog yang bertanggung jawab penuh atas penggalian telah memutuskan untuk memberi nama pada Piramida-piramida tersebut. Bukit Visocica yang merupakan Piramida utama diberi nama "Bosnian Sun Pyramid", sedangkan dua bukit yang lebih kecil disekitarnya, masing-masing diberi nama "Bosnian Moon Pyramid" dan "Bosnian Dragon Pyramid". Total diperbukitan ini terdapat tiga buah Piramida yang keseluruhannnya bangunannya telah ditutupi oleh lebatnya vegetasi disekelilingnya.

Mengutip Pernyataan dari seorang Kepala Penggalian, Philip Coppens, Surat Kabar lokal Dnevni Avaz menyebutkan bahwa mungkin Piramida-Piramida ini dibuat oleh Perdaban Illyrians antara periode 12.000 S.M sampai 500 S.M.Didalam Argumennya, Coppens juga menjelaskan bahwa Ia bersama rekan-rekannya belum bisa menemukan sisa-sisa Organik, kayu dan batu bara disekitar areal Piramida, sehingga penelitian masih sulit untuk dilakukan dan mungkin beberapa analisa yang telah kami lontarkan belumlah sepenuhnya benar.

Jika benar Piramida-Piramida tersebut dibuat antara periode 12.000 S.M sampai 500 S.M,maka dimungkinkan pada ahir zaman es, peradaban manusia zaman dulu telah mampu membuat bangunan Kolosal semegah itu.

Dari beberapa informasi penggalian diareal Perbukitan Visocica, Penggalian atas situs purbakala tsb telah mengalami banyak perkembangan yang pesat. Para Tim Arkeolog kini telah berhasil menemukan beberapa trowongan lain disekitar areal lereng bukit, ruangan-ruangan didalam Piramida juga sudah banyak ditemukan, namun tidak ada satu mummi-pun ditemukan di Sun Piramid. Nampaknya Bosnian Sun Piramid memang bukan dibangun sebagai areal pemakaman Raja-Raja.

Para arkeolog percaya,bahwa penemuan Piramida di Visoko ini akan mempunyai implikasi lebih lanjut terhadap perubahan pengetahaun sejarah didunia.Dengan membandingkan teknik arsitekturnya, Bosnian Piramid mungkin saja dibangun oleh orang-orang sama yang juga telah ikut terlibat dalam pembuatan The Great Piramid Giza,dan mungkin saja Bosnian Piramid menjadi Piramid terakhir yang dibuat. Tetapi,perkiraan tsb mungkin saja salah,mungkin saja Bosnian Piramid malah lebih dulu dibangun dibandingkan Piramid Giza. Bosnian Sun Piramid sendiri ditaksirkan memiliki tinggi 220 meter dengan lebar 70 meter,masih kalah besar dengan Piramid Giza.

Para Tim Arkeologis yang tergabung dalam Yayasan Bosnian Sun Piramid,telah mengagendakan rencana-rencana penelitian mereka terhadap tiga buah Bosnian Piramid antara tahun 2006 sampai 2010 nanti.
Ditargetkan pada ahir 2007,sebagian besar penggalian terhadap Sun Piramid telah rampung dilaksanakan.Kemudian akan diteruskan dengan penggalian terhadap dua buah Piramid lainnya yaitu Moon Piramid dan Dragon Piramid. Untuk pertengahan tahun 2007 ,Sun Piramid telah dibuka untuk umum. Kini, Piramid tersebut telah banyak dikunjungi oleh para wisatawan manca negara.

Jadi, sebenarnya bisa kita tarik kesimpulan, pada zaman dahulu, piramida sepertinya telah menjadi suatu "trendsetter". Bangunan ini menyebar dari daerah mesir, bosnia, amerika selatan, jepang, dan juga karibia.
Jadi, pastilah pada zaman dahulu sudah ada suatu cara untuk bepergian dalam jarak jauh.
Mengapa???
Karena ada banyaknya piramida yang tersebar di berbagai penjuru dunia waktu itu, gw rasa hampirnya semuanya terinspirasi oleh piramida yang pertama kali di bangun.
Sebagaimana dunia kita saat ini. Saat ada ide baru yang ditemukan, maka orang2 akan berbondong untuk menirunya sehingga ide tersebut tersebar luaskan. Karena menurut gw, sepertinya tidak mungkin berbagai macam ras, seperti mesir, dan maya yang jelas2 dari segi apapun berbeda bisa mempunyai rancangan arsitektur yang sama untuk bangunan yang mereka anggap penting...
Atau mungkin ada suatu sumber utama yang mengajarkan kepada mereka penduduk bumi mengenai piramida, dan mungkin juga membantu pengerjaannya???
Apakah sebenarnya fungsi dari piramida??
gw malah pernah mendengar "ide gila" bahwa piramida dibuat oleh dan untuk alien yang pada zaman dahulu berfungsi sebagai semacam mercusuar untuk bangsa alien?? Karena seperti pada legenda bangsa maya diterangkan bahwa tuhan mereka turun dari langit ke atas piramida mereka???
Begitu pula dengan piramida (lupa namanya, mungkin piramida giza.) yang pada bagian puncaknya dicurigai pernah disepuh dengan emas murni. Hanya bagian atasnya saja yang disepuh, mungkin bertujuan agar kilau benda ini bisa dilihat oleh "tuhan mereka"? Hal yang cukup menarik, mengingat perawakan tuhan2 bangsa mesir sendiri yang mengingatkan kita pada apa yang sekarang kita kenal dengan grey alien.
Kepala besar, lonjong ke belakang, jari panjang, badan relatif kurus kecuali bagian perut???
Ide yang cukup gile, Semuanya masih misteri yang menunggu untuk dipecahkan.

Hantu Kosmik Terlihat di Langit
22.23 | Author: Reza

                   hantu kosmik

Seorang guru SMA di Belanda yang juga astronom amatir melihat apa yang dikenal sebagai "hantu kosmik" alias cosmic ghost. Hantu kosmik adalah gumpalan gas raksasa yang memiliki lubang di tengah dan merupakan jenis obyek langit baru yang belum dikategorikan.

Guru yang bernama Hanny van Arkel itu menemukan sang hantu saat ia menjadi sukarelawan dalam proyek Galaxy Zoo. Para sukarelawan diminta membantu mengklasifikasikan galaksi secara online. "Mulanya kita tidak tahu apakah itu. Ia bisa berada di tata surya kita atau di ujung jagad raya," ujar pakar perbintangan Universitas Yale, Kevin Schawinski, penggagas proyek Galaxy Zoo.

Temuan yang kemudian dinamakan Hanny's Voorwerp atau obyek Hanny ini segera menarik perhatian para ilmuwan. "Apa yang kami lihat sungguh sesuatu yang misterius," kata Schawinski. "Obyek Voorwerp ini tidak berisi bintang."

Seluruhnya terdiri dari gas yang amat panas, obyek berwarna hijau ini diterangi sisa-sisa cahaya dari galaksi di dekatnya, IC 2497. "Kami yakin di masa lalu galaksi IC 2497 memiliki quasar (sejenis bintang) yang amat terang," kata Schawinski.

Menurutnya, cahaya dari masa lalu masih menerangi obyek hantu itu walau bintang quasarnya telah padam sejak 100.000 tahun lalu dan black hole galaksi tidak lagi aktif. "Gema cahaya yang telah membeku dalam waktu itulah yang memungkinkan kami mengamati obyeknya," ujar Chris Lintott, salah satu pengelola Galaxy Zoo di Universitas Oxford, Inggris. Untuk mengamati dengan lebih cermat hantu angkasa itu, para peneliti menggunakan teleskop ruang angkasa Hubble.

Van Arkel adalah satu dari 150.000 astronom amatir yang membantu mengklasifikasikan lebih dari sejuta galaksi dalam proyek Galaxy Zoo. Dalam tahap selanjutnya, proyek ini bakal menekankan pencarian obyek aneh yang ditemukan di jagad raya




Hasil analisis rekaman wahana Cassini menunjukkan bahwa laut diperkirakan ada di antara lapisan kerak dan inti Titan pada kedalaman 100 kilometer

Satu lagi objek langit yang diperkirakan memiliki kandungan air dalam jumlah besar seperti lautan di Bumi. Para ilmuwan NASA memperkirakan air juga tersimpan di dalam perut Titan, salah satu bulan yang mengelilingi Planet Saturnus.

Sebelumnya, air diyakini terdapat di tiga bulannya Jupiter, yakni Europa, Callisto, dan Ganymede. Laporan terakhir, dua bulan Saturnus lainnya, Enceladus dan Tethys juga diperkirakan mengandung air.

Sejauh ini, memang belum ada bukti langsung kandungan air baik di objek-objek langit tersebut termasuk Titan. Namun, hasil analisis rekaman yang dilakukan wahana Cassini yang mendekat objek tersebut menunjukkan bahwa air kemungkinan terdapat pada kedalaman 100 kilometer di bawah permukaannya.

Wahana yang diluncurkan AS dan Eropa itu merekam struktur permukaan Titan menggunakan radar tembus awan tebal. Cassini melakukan 19 kali manuver di sekitar objek tersebut antara Oktober 2005 hingga 2007.

Dari foto-foto yang dikirimkan, para ilmuwan berhasil memetakan 50 objek, seperti danau, lembah, dan gunung di permukaan Titan. Namun, foto-foto terbaru menunjukkan bahwa di beberapa lokasi terjadi perubahan bentuk atau bergerak hingga sejauh 30 kilometer.

Kekuatan angin saja di atmosfer Titan yang sangat tebal tidak terlalu cukup untuk menjelaskan pergeseran ini. Para ilmuwan yang terlibat dalam misi Cassini yakin hal tersebut hanya dapat terjadi jika terdapat air di antara kerak dan intinya.

"Kerak Titan sepertinya begitu mudah bergerak sehingga kami mengaitkannya dengan laut di dalamnya," ujar Ralph Lorenz dari Laboratorium Fisika Universitas John Hopkins yang melaporkan temuan timnya dalam jurnal Science. Lorenz mengatakan, air laut tersebut mungkin beberapa persen amonia karena atmosfernya kaya nitrogen dan unsur hidrokarbon lainnya yang membuatnya bersemu oranye jika dilihat dari kejauhan.

Titan adalah bulan terbesar Planet Saturnus dan bulan kedua terbesar di tata surya setelah Ganymede yang mengelilingi Planet Jupiter. Diameter Titan sekitar 5.120 kilometer atau sedikit lebih besar daripada Planet Merkurius dan Pluto.

"Titan sungguh salah satu yang bentuknya mirip Bumi, bahkan paling mirip, di atta surya--dan mungkin memiliki cuaca seperti di Bumi," ujar Lorenz. Namun suhunya jauh lebih rendah, dan hujan yang turun di permukannya cairan metan, bukan air. Titan telah diketahui mengandung ratusan kali kandungan cairan dan gas hidrokarbon Bumi.

Hasil analisis rekaman wahana Cassini menunjukkan bahwa laut diperkirakan ada di antara lapisan kerak dan inti Titan pada kedalaman 100 kilometer

Satu lagi objek langit yang diperkirakan memiliki kandungan air dalam jumlah besar seperti lautan di Bumi. Para ilmuwan NASA memperkirakan air juga tersimpan di dalam perut Titan, salah satu bulan yang mengelilingi Planet Saturnus.

Sebelumnya, air diyakini terdapat di tiga bulannya Jupiter, yakni Europa, Callisto, dan Ganymede. Laporan terakhir, dua bulan Saturnus lainnya, Enceladus dan Tethys juga diperkirakan mengandung air.

Sejauh ini, memang belum ada bukti langsung kandungan air baik di objek-objek langit tersebut termasuk Titan. Namun, hasil analisis rekaman yang dilakukan wahana Cassini yang mendekat objek tersebut menunjukkan bahwa air kemungkinan terdapat pada kedalaman 100 kilometer di bawah permukaannya.

Wahana yang diluncurkan AS dan Eropa itu merekam struktur permukaan Titan menggunakan radar tembus awan tebal. Cassini melakukan 19 kali manuver di sekitar objek tersebut antara Oktober 2005 hingga 2007.

Dari foto-foto yang dikirimkan, para ilmuwan berhasil memetakan 50 objek, seperti danau, lembah, dan gunung di permukaan Titan. Namun, foto-foto terbaru menunjukkan bahwa di beberapa lokasi terjadi perubahan bentuk atau bergerak hingga sejauh 30 kilometer.

Kekuatan angin saja di atmosfer Titan yang sangat tebal tidak terlalu cukup untuk menjelaskan pergeseran ini. Para ilmuwan yang terlibat dalam misi Cassini yakin hal tersebut hanya dapat terjadi jika terdapat air di antara kerak dan intinya.

"Kerak Titan sepertinya begitu mudah bergerak sehingga kami mengaitkannya dengan laut di dalamnya," ujar Ralph Lorenz dari Laboratorium Fisika Universitas John Hopkins yang melaporkan temuan timnya dalam jurnal Science. Lorenz mengatakan, air laut tersebut mungkin beberapa persen amonia karena atmosfernya kaya nitrogen dan unsur hidrokarbon lainnya yang membuatnya bersemu oranye jika dilihat dari kejauhan.

Titan adalah bulan terbesar Planet Saturnus dan bulan kedua terbesar di tata surya setelah Ganymede yang mengelilingi Planet Jupiter. Diameter Titan sekitar 5.120 kilometer atau sedikit lebih besar daripada Planet Merkurius dan Pluto.

"Titan sungguh salah satu yang bentuknya mirip Bumi, bahkan paling mirip, di atta surya--dan mungkin memiliki cuaca seperti di Bumi," ujar Lorenz. Namun suhunya jauh lebih rendah, dan hujan yang turun di permukannya cairan metan, bukan air. Titan telah diketahui mengandung ratusan kali kandungan cairan dan gas hidrokarbon Bumi.

Hasil analisis rekaman wahana Cassini menunjukkan bahwa laut diperkirakan ada di antara lapisan kerak dan inti Titan pada kedalaman 100 kilometer

Satu lagi objek langit yang diperkirakan memiliki kandungan air dalam jumlah besar seperti lautan di Bumi. Para ilmuwan NASA memperkirakan air juga tersimpan di dalam perut Titan, salah satu bulan yang mengelilingi Planet Saturnus.

Sebelumnya, air diyakini terdapat di tiga bulannya Jupiter, yakni Europa, Callisto, dan Ganymede. Laporan terakhir, dua bulan Saturnus lainnya, Enceladus dan Tethys juga diperkirakan mengandung air.

Sejauh ini, memang belum ada bukti langsung kandungan air baik di objek-objek langit tersebut termasuk Titan. Namun, hasil analisis rekaman yang dilakukan wahana Cassini yang mendekat objek tersebut menunjukkan bahwa air kemungkinan terdapat pada kedalaman 100 kilometer di bawah permukaannya.

Wahana yang diluncurkan AS dan Eropa itu merekam struktur permukaan Titan menggunakan radar tembus awan tebal. Cassini melakukan 19 kali manuver di sekitar objek tersebut antara Oktober 2005 hingga 2007.

Dari foto-foto yang dikirimkan, para ilmuwan berhasil memetakan 50 objek, seperti danau, lembah, dan gunung di permukaan Titan. Namun, foto-foto terbaru menunjukkan bahwa di beberapa lokasi terjadi perubahan bentuk atau bergerak hingga sejauh 30 kilometer.

Kekuatan angin saja di atmosfer Titan yang sangat tebal tidak terlalu cukup untuk menjelaskan pergeseran ini. Para ilmuwan yang terlibat dalam misi Cassini yakin hal tersebut hanya dapat terjadi jika terdapat air di antara kerak dan intinya.

"Kerak Titan sepertinya begitu mudah bergerak sehingga kami mengaitkannya dengan laut di dalamnya," ujar Ralph Lorenz dari Laboratorium Fisika Universitas John Hopkins yang melaporkan temuan timnya dalam jurnal Science. Lorenz mengatakan, air laut tersebut mungkin beberapa persen amonia karena atmosfernya kaya nitrogen dan unsur hidrokarbon lainnya yang membuatnya bersemu oranye jika dilihat dari kejauhan.

Titan adalah bulan terbesar Planet Saturnus dan bulan kedua terbesar di tata surya setelah Ganymede yang mengelilingi Planet Jupiter. Diameter Titan sekitar 5.120 kilometer atau sedikit lebih besar daripada Planet Merkurius dan Pluto.

"Titan sungguh salah satu yang bentuknya mirip Bumi, bahkan paling mirip, di atta surya--dan mungkin memiliki cuaca seperti di Bumi," ujar Lorenz. Namun suhunya jauh lebih rendah, dan hujan yang turun di permukannya cairan metan, bukan air. Titan telah diketahui mengandung ratusan kali kandungan cairan dan gas hidrokarbon Bumi.


Foto-foto yang merekam bagian tersembunyi Planet Merkurius akhirnya terkirim sehari setelah wahana antariksa Messenger milik badan Antariksa AS (NASA) terbang mendekatinya. Dengan foto-foto tersebut, para ilmuwan berharap dapat mengungkap lebih jauh planet terdekat dengan Matahari itu.

Messenger terbang dalam jarak terdekat pada jarak sekitar 200 kilometer dari Planet Merkurius, Senin (7/10), untuk kedua kalinya dari tiga kali misi serupa. Citra awal yang diterima memperlihatkan pemandangan kawasan yang luas di sebelah timur.

Para peneliti berharap akan memanfaatkan citra tersebut untuk memetakan permukaan Merkurius. Diharapkan dapat diperoleh foto dengan jumlah hampir 1.200 lembar dari terbang lintas itu.

Misi pertama telah dilakukan awal tahun ini dan misi ketiga tahun depan. Data dari terbang lintas pertama Messenger pada Januari lalu memperlihatkan aliran lava yang besar telah membentuk planet itu dan memberikan informasi pertama mengenai 20 persen permukaan Merkurius.

Selain memotret kawasan yang masih asing, terbang dekat Merkurius juga dirancang untuk mendapatkan dorongan gravitasi bagi Messenger untuk melenting. Wahana antariksa itu akan masuk orbit Merkurius pada 2011 agar dapat memberikan gambaran paling detail mengenai planet tersebut.

1. Sastra Hindu Kuno, Ramayana, menguraikan penggunaan mesin terbang rumit, yang kemudian menjadi objek terhadap spekulasi tentang UFO

2. Penulis Romawi, Iulius Obsequens, menulis bahwa pada tahun 99 SM, “di Tarquinia menjelang matahari terbenam, objek bulat, seperti globe, perisai bundar atau bulat, terbang di langit dari barat menuju timur”.

3. Pada zaman Nabi Muhammad SAW, Usaid bin Hudhair melihat gumpalan awan yang menyerupai payung. Awan tersebut terlihat sangat indah dihiasi dengan benda berkedip-kedip seperti lampu bergantungan, terang bercahaya. Akhirnya awan tersebut terbang lebih tinggi kemudian menghilang

4. Pada tanggal 24 September tahun 1235, Jendral Yoritsune dan pasukannya mengamati bola aneh bercahaya yang terbang dengan pola tak beraturan di langit malam dekat Kyoto, Jepang. Penasihat jendral menyuruhnya agar tidak usah khawatir – itu hanyalah angin yang menyebabkan bintang kelihatan bergoyang.

5. Pada tanggal 14 April 1561, langit di atas Nuremberg, Jerman, dilaporkan bahwa dipenuhi oleh banyak objek yang tampaknya sedang melakukan pertempuran di udara. Menurut cerita, bola-bola kecil dan cakram-cakram muncul dari tabung besar.
Pada tanggal 14 April 1561, langit di atas Nuremberg, Jerman, dilaporkan bahwa dipenuhi oleh banyak objek yang tampaknya sedang melakukan pertempuran di udara. Menurut cerita, bola-bola kecil dan cakram-cakram muncul dari tabung besar.

Jajak pendapat

Beberapa jajak pendapat diselenggarakan untuk mengetahui pemikiran masyarakat tentang UFO:
1. Pada jajak pendapat tahun 2006, 24,6% warga Amerika setuju (atau sangat setuju) bahwa UFO mungkin merupakan pesawat ruang angkasa dari dunia lain

2. Pada tahun 2000, suatu jajak pendapat bersama sejumlah media mengungkapkan bahwa lebih banyak orang muda di Inggris saat ini yang percaya hantu dan makhluk angkasa luar ketimbang percaya pada Tuhan. Polling terhadap 1.000 orang muda menunjukkan bahwa sekitar 67% dari mereka yang berusia 15-24 tahun percaya akan hantu dan 61% lagi kepada makhluk angkasa luar atau UFO. Sebanyak 22% dari yang percaya piring terbang, yakin sepenuhnya, 39% masih setengah-setengah.

Fenomena yang terkait dengan UFO
Beberapa fenomena di angkasa maupun di darat, seperti misalnya cahaya misterius, penculikan oleh alien, lingkaran tanaman, dan lain-lain yang masih misterius sering dikaitkan dengan piring terbang, karena sebagian orang menganggapnya bukan berasal dari bumi atau bukan disebabkan oleh manusia.

Penampakan dua cahaya misterius yang melayang di dekat pesawat tempur saat masa Perang Dunia II. Cahaya ini disebut Foo Fighter.



Penculikan oleh mahluk asing

Fenomena tentang penculikan oleh mahluk asing banyak muncul dalam buku-buku, literatur, dan film dokumenter yang kebenarannya tidak dapat dipastikan. Beberapa orang pernah mengatakan bahwa dirinya pernah diculik oleh mahluk asing. Kesaksian tentang penculikan oleh mahluk asing ini biasanya diawali dengan penampakan UFO dan mahluk asing yang menyertainya. Banyak korban penculikan yang mengatakan bahwa dirinya diajak masuk ke dalam sebuah pesawat asing, dan setelah di sana tubuh mereka diteliti. Setelah beberapa jam (kadangkala beberapa hari), korban muncul kembali di suatu tempat dengan ingatan yang samar-samar. Umumnya orang yang diculik mahluk asing mengalami depresi, hilang ingatan, insomnia, dan luka atau memar yang tidak diingat penyebabnya. Penculikan biasanya terjadi di malam hari ketika korban tidur. Para ahli psikoterapi yang menangani kasus penculikan oleh mahluk asing sering meyimpulkan bahwa fenomena tersebut merupakan pekerjaan “makhluk gaib” atau “mahluk spiritual” (Bahasa Inggris: spiritual beings).

Salah satu kisah penculikan terkenal adalah kisah penculikan Travis Walton. Travis adalah seorang penebang kayu di daerah Arizona. Ia mengaku diculik oleh benda asing tak dikenal. Benda tersebut terbang di angkasa dan melumpuhkannya dengan menyorotkan cahaya. Setelah mengalami pengalaman aneh itu, Walton menulis sebuah buku berjudul The Walton Experience (Pengalaman Walton). Buku tersebut diangkat menjadi sebuah film dengan judul Fire in the Sky.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa korban penculikan diajak ke dimensi yang berbeda dengan dimensi manusia, karena dalam suatu kasus penculikan korban merasa diculik pada jam 09.00 dan dikembalikan pukul 09.00 pula, padahal ia merasa diculik berjam-jam. Menurut peneliti UFO, ini adalah kemungkinan pemindahan dimensi, dimana waktu dalam dimensi lain berbeda dengan waktu dalam dimensi manusia.

Mutilasi Ternak

Terdapat ratusan laporan mengenai kasus mutilasi yang menyerang hewan ternak, seperi misalnya sapi dan kuda. Dalam suatu kasus, hewan ternak yang dimutilasi organ dalamnya menghilang dan kepalanya dikuliti dengan sekali cukuran. Yang lebih aneh yaitu tidak ada bekas darah di tanah dan terdapat tanda-tanda pembuangan gas di sekeliling tubuh korban. Kasus yang sama juga diterima dari seluruh dunia. Beberapa orang menganggap bahwa peristiwa itu adalah perbuatan para pemuja setan. Ada yang berpendapat bahwa itu semua dilakukan oleh mahluk asing dari UFO yang ingin meneliti organ dalam binatang.

Lingkaran Tanaman


Di Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang, banyak ditemui fenomena lingkaran tanaman (Bahasa Inggris: crop circle). Fenomena lingkaran tanaman adalah munculnya pola-pola aneh, seperti misalnya lingkaran, simbol-simbol, dan pola-pola geometri di ladang pertanian. Fenomena ini biasanya terjadi di ladang pertanian saat musim panas. UFO sering dihubungkan dengan kemunculan fenomena tersebut karena ada yang mengganggap bahwa fenomena tersebut disebabkan oleh pesawat ruang angkasa yang mendarat.


Segitiga Bermuda


Segitiga Bermuda adalah salah satu lokasi misterius di muka bumi. Banyak pesawat terbang maupun kapal laut yang dilaporkan hilang di daerah Segitiga Bermuda. Banyak teori yang dilontarkan untuk menjelaskan peristiwa kehilangan di sekitar kawasan Segitiga Bermuda, dan salah satu teori menyatakan bahwa adanya dimensi lain dan pangkalan UFO di area Segitiga Bermuda. Penerbangan 19 yang lenyap di daerah Segitiga Bermuda menyatakan bahwa mereka melihat cahaya-cahaya aneh, tepat sebelum mereka menghilang. Cahaya-cahaya aneh tersebut dianggap sebagai efek visual yang aneh, atau bahkan pesawat UFO.

Jenis-jenis penampakan UFO


Beberapa peneliti UFO mengklasifikasikan piring terbang berdasarkan penampakan bentuk dari objek yang dilaporkan maupun yang terekam. Kategori berdasarkan ciri-cirinya meliputi:
1. Piring, topi, atau “pesawat” berbentuk cakram tanpa dorongan yang terlihat atau terdengar (siang dan malam)
2. Cahaya yang bergerak cepat atau cahaya yang mampu berpindah tempat dengan cepat
3. “Pesawat” segitiga raksasa atau pola cahaya berbentuk segitiga
4. “Pesawat” berbentuk cerutu dengan jendela bercahaya (bola meteor kadangkala dilaporkan dengan ciri-ciri ini, namun sebenarnya merupakan fenomena yang sangat berbeda)
5. Lainnya: segitiga sama sisi, bulatan (biasanya dilaporkan bercahaya, menyala-nyala di saat malam), kubah, intan, benda-benda hitam tak berbentuk, telur, dan tabung.







Untuk pertama kalinya para astronom mengklaim telah merekam bentuk planet asing di luar tata surya (ekstrasolar) secara langsung menggunakan teleskop. Biasanya mereka hanya mendeteksi planet-planet yang sangat jauh tersebut dari tanda-tandanya saja atau hasil simulasi dan pengukuran.

"Ini kali pertama kami melihat langsung objek planet bermassa yang sepertinya mengorbit bintang yang mirip Matahari," ujar Davis Lafreniere, astronom dari Universitas Toronto, Kanada yang melaporkannya dalam Astrophysical Journal Letters edisi teranyar. Planet tersebut berukuran raksasa, sekitar delapan kali massa Planet Jupiter dan bersuhu 1500 derajat Celcius. Sementara bintangnya memiliki kepadatan 85 persen massa Matahari meskipun usianya diperkirakan lebih muda.

Planet yang belum diberi identitas tersebut terlihat saat para astronom mengamati bintang 1RXS J160929.1-210524 yang berada 500 tahun cahaya dari Bumi. Saat itu, mereka tengah melakukan survei terhadap 85 bintang baru yang berumur 5 juta tahun dalam konstelasi bintang di Upper Scorpius.

Para astronom menggunakan teleskop Gemini North yang ada di Mauna Kea, Hawaii untuk mengamati objek tersebut. Mereka juga memanfaatkan teknologi optik adaptif yang menggunakan cermin feksibel untuk mengurangi distorsi cahaya bintang saat menembus atmosfer Bumi sehingga dapat melihat bentuk bintang dan planet dengan lebih jelas.

Tim astronom yang dipimpin Lafreniere kini tengah mempelajari apakah terdapat gaya gravitasi antara bintang dan planet tersebut sehingga merupakan suatu sistem tata surya. Sebab, jarak bintang terdekat dengan planet tersebut berada pada jarak 330 kali jarak Matahari-Bumi.

"Tentu saja masih terlalu prematur untuk mengatakan bahwa objek ini mengorbit bintang tersebut, namun bukti-bukti yang ada tetap memungkinkan," ujar Lafreniere. Sebab, sebagai perbandingan, Planet Neptunus saja memiliki jarak orbit 30 kali jarak Matahari-Bumi.

Teori formasi bintang dan planet-planet tidak akan menjawab keganjilan tersebut. Namun, jika fakta tersebut benar, bukan tidak mungkin teori mengenai tata surya yang harsu direvisi. Masih banyak misteri alam semesta yang belum terpecahkan sampai saat ini.


Para astronom kembali menemukan tiga planet asing di luar tata surya, biasa disebut exoplanet, yang mirip Bumi. Masing-masing merupakan planet padat karena memiliki massa dua hingga sepuluh kali massa Bumi sehingga planet-planet tersebut dapat disebut super-Bumi.

Ketiganya berada dalam satu sistem tata surya dan mengelilingi sebuah bintang bernama 40307. Bintang yang dikelilinginya sedikit lebih kecil daripada Matahari dan berada dekat konstelasi Doradus dan Pictor sekitar 42 tahun cahaya dari Bumi. Jadi, pantas kalau planet-planet tersebut disebut sebagai sepupu Bumi.

Planet-planet asing tersebut terdeteksi pertama kalinya menggunakan instrumen The High Accuracy Radial Velocity Planet Searcher (HARPS) di Observatorium La Silla, Chili tengah. Para astronom menemukannya dengan mengamati gejolak cahaya bintang saat planet melintas di depannya atau disebut peristiwa transit. Spektograf yang ada di instrumen HARPS mampu mendeteksi perubahan tersebut dengan tingkat keakuratan tinggi. Mereka melakukan pengamatan intensif selama lima tahun untuk memastikan penemuan tersebut.

"Massa planet yang paling kecil seperseratus ribu kali bintangnya," ujar Francois Bouchy, salah satu astronom dari Institut Astrofisika Paris, Perancis, yang melaporkan temuan tersebut dalam sebuah konferensi astronomi di Nantes, Perancis, Senin (17/6). Planet-planet itu berukuran 4,2 kali, 6,7 kali, dan 9,4 kali Bumi, namun tak lebih besar dari Planet Uranus dan Neptunus yang mencapai 15 kali ukuran Bumi.

Dengan HARPS, para astronom juga menemukan 45 kandidat planet asing baru yang massanya di bawah 30 kali Bumi. Di antara planet-planet tersebut ada yang bersama-sama mengelilingi satu bintang. "Apakah setiap bintang dihuni planet-planet dan jika ya berapa banyak? Kami mungkin belum tahu jawabannya namun kami telah memperoleh petunjuk ke sana," ujar Michael Mayor, astronom dari Observatoriun Jenewa, Swiss.

Saat ini sudah ada sekitar 270 planet asing yang ditemukan dan rata-rata mengelilingi bintang yang mirip Matahari. Planet asing pertama ditemukan Michel Mayor dan Didier Queloz di sekitar bintang 51 Pegasi tahun 1995. Namun, sebagian besar planet asing merupakan planet gas raksasa seukuran Jupiter atau Saturnus.

Masih ragu juga tentang informasi ini...







Bulan Saturnus Juga Bercincin
21.46 | Author: Reza

Cincin ternyata tak hanya menghiasi Planet Saturnus saja. Foto-foto terakhir yang dikirimkan wahana ruang angkasa Cassini menunjukkan bahwa cincin parsial juga mengelilingi bulan-bulannya.

Cassini mendeteksi cincin pertama di salah satu bulan yang bernama Anthe. Cincin kedua juga terekam di bulan lainnya bernama Methone. Kedua objek termasuk bulan Saturnus yang berukuran kecil.

Tidak seperti cinin planet Saturnus yang halus, lebar, dan membentuk lingkaran penuh, cincin parsial kasar, renggang, dan hanya membentuk lengkungan seperti busur panah. Cincin parsial tersusun dari serpihan-serpihan batu meteor yang mungkin menabrak permukaan bulan tersebut.

Nick Cooper, salah satu ilmuwan dari Universitas Queen Mary London yang terlibat dalam tim pengolah citra Cassini yakin cincin parsial terbentuk karena pengaruh gravitasi objek lainnya di sekitar kedua bulan tersebut. Sebab, Anthe dan Methone berada dekat Mimas, bulan lainnya yang ukurannya lebih besar.

Ia mengatakan, foto-foto tersebut mmberikan informasi baru. Informasi tersebut akan membantu mengungkap interaksi antara bulan-bulan Saturnus dan cincinnya.

Tapi aku masih ragu sebenarnya untuk memposting ini, tapi sekedar informasi mungkin gak masalah.